Yang Mulia Dari Toraja: KALA AKU MENJADI …

Kalaulu – Toraja, Sulawesi Selatan, di satu perbukitan karst.


Pernah gak marahan sama teman atau teman marah sama kamu?

Pernah, awalnya itu gara-gara tugas, karena kami sama-sama gak mengerti. Nah aku minta dia sama-sama cari solusi. Tapi, kami gak dapat-dapat, sama-sama gak ngerti pelajarannya. Entah kenapa akhirnya kita jadi tidak berteman lagi.

Terus bisa baikan lagi, ceritanya gimana? Aku yang minta maaf duluan. Pokoknya, aku ajak dia untuk baikan, akhirnya kami berteman lagi.

Kenapa baikan lagi?

Ada satu games di Future Center tentang kerjasama. Dari situ aku belajar bahwa kita itu manusia, juga membutuhkan bantuan, dan juga harus membantu sesama kita. Dari situ aku belajar.

Agak menggelitik bincang menjelang sore yang dimulai dari bawah pohon bambu di halaman Future Center itu. Tak terasa kita sudah melangkah menuju bentang sawah, melewati rumah-rumah orang Toraja. Gloria, bocah kelas 5 SDN Kesu’, membawa kita ke dunia pra-remaja lewat ceritanya.

“Biasa…, di sekolah kadang ada saja teman yang marahan sama aku, tapi nanti besoknya kita sudah berteman lagi seperti biasa.”

Kamu suka bantu temen-temen gak? Tanyaku mendalami alur ceritanya. Kalau ada teman sedang kesusahan pasti aku bantu. Pernah aku datang pagi-pagi ke sekolah, melihat teman aku lagi menyapu kelas sendirian, ya sudah aku ikut bantu menyapu juga.

“Pernah juga lihat ada teman aku gak jajan, jadi aku bagi jajananku sama uang jajanku sedikit, jadi kita jajan sama-sama,” Gloria tertawa lepas sembari melangkah.

Tiba di tepi hamparan luas sawah-sawah yang bentangnya sampai ke kaki bukit, pembicaraan kita semakin seru. Aku lanjut bertanya, penasaran dengan imajinasi bocah perempuan ini.

Menurut kamu apa guna pemimpin itu, sih?  Gloria menarik nafas dalam, matanya terpejam sejenak. “Pemimpin itu gunanya untuk memimpin suatu daerah, dan menurut aku pemimpin itu harus membangun, memotivasi rakyat, dan memberi bantuan.

Aku tanya lagi, bayangkan seandainya di suatu daerah gak ada pemimpinnya, bagaimana? Kali ini Gloria spontan menjawab dan nadanya tegas penuh protes. “Eh, sudah pasti daerah itu bakal hancur, eh…, bukan hancur, tapi masyarakat tuh bakal melakukan semuanya dengan sesuka hati mereka sendiri, dengan ego mereka sendiri, semacam itu.”

Kita sama-sama tertawa, bernada canda aku tanya lagi, “Kalau kamu yang ditunjuk?”  Gloria meredakan tawanya, lalu menjawab, kalau aku yang jadi pemimpin pastinya aku mau menjadi pemimpin yang bisa membangun, memotivasi dan bisa mewujudkan impian-impian masyarakat.

Contohin dong, pintaku. “Misalnya, impian masyarakat itu adalah jalan desa, agar transportasi bisa mengakses desa itu, saya akan lakukan itu,” jawabnya yakin.

Puas dengan jawabannya, tapi aku masih punya satu pertanyaan terakhir. Gloria melompat mendahuluiku, karena tidak ada jembatan di depan. Kenapa kamu mau jadi pemimpin? Lanjutku setengah berteriak.  Ia menoleh dan menjawab sembari tertawa, “Karena menjadi pemimpin itu menarik!”

Hamparan sawah ini seperti barusan ditanami, permukaannya banjir seperti tambak ikan, kita berjalan mengitari kembali menuju Future Center di kaki bukit. Sepanjang jalan aku berpikir, bagaimana seorang bocah perempuan kelas 5 SD  yang bahkan belum menginjak usia remaja sudah punya imajinasi bagaimana kalau ia kelak yang memimpin daerahnya.

Punya jalan desa yang bisa dilalui kendaraan untuk  membawa hasil bumi mereka, tentu bukan sekedar impian masyarakat desanya yang ingin ia wujudkan, tapi ini membuat kita tahu, bahwa bocah ini juga adalah seorang permerhati yang peka, punya ide, dan tujuan yang mulia untuk kemajuan desa-nya. Terima kasih Sahabat, bersama-sama kita terus melahirkan satu-satu generasi pemimpin untuk negeri ini. (Antoni Marvin)


* PESAT (Pelayanan Desa Terpadu) adalah lembaga pelayanan Kristen interdenominasi yang sejak 1987 terpanggil untuk membangun dan meningkatkan harkat hidup masyarakat desa melalui pelayanan pendidikan.

*Future Center adalah program pembinaan anak usia 0 – 18 tahun yang bertujuan untuk memunculkan potensi seorang anak sepenuhnya dan mengembangkan kapasitas kepemimpinannya sehingga ia menjadi sebagaimana yang Tuhan rencanakan.

Sponsori seorang anak desa di 

Saksikan kami di Channel YouTube: https://www.youtube.com/@PesatOrg/videos

WA: https://wa.me/6285101294002

Instagram: pesat_ministry