MENYALAKAN KEMBALI

Kita bertekad di hadapan Tuhan dan mempersembahkan tubuh kita sebagai korban di atas mezbah itu. Api-Mu menyala dalam hidup kami Tuhan, api-Mu menyala bagi anak-anak desa yang kami layani…” Hans Geni Arthanto, Eksekutif Board PESAT, berucap sesaat usai menyalakan api di susunan ranting tepat di tengah ampiteater yang penuh sesak pada malam ke-3 PMKP 9 di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.

PMKP atau Persekutuan Misi Keluarga PESAT adalah momen empat tahunan di mana para pekerja PESAT di seluruh Indonesia berkumpul untuk disegarkan, dikuatkan, dan dikobarkan kembali, sehingga mengalami kebersamaan yang luar biasa dan memperkuat ikatan sebagai satu tubuh Kristus. Sedikitnya hampir 1000 orang hadir dalam PMKP 9, itu adalah pengerja PESAT beserta dengan keluarganya.

“Dalam PMKP kali ini, kita diberikan kesempatan untuk merayakan kesetiaan Tuhan dan karya-Nya yang besar dalam hidup kita. Kita mempersiapkan diri untuk memasuki musim baru. Saat yang istimewa, di mana Tuhan membangkitkan kembali mandat awal PESAT, menghidupkan kembali mimpi-mimpi PESAT,” ujar Lendy Tampi, Ketua Panitia PMKP 9.

Persekutuan Misi ini dibuka amat meriah dengan tarian kreasi baru, perpaduan gerak tari tradisional  dan tari modern. Perjalanan dan perjuangan PESAT di desa-desa di seluruh Indonesia selama tiga dekade ini pun digambarkan dengan begitu jelas dan tertuang dalam gerakan artistik tarian yang memukau.

One in Love (OiL) kelompok musik rohani dan Ps. Jacqline Cellose pun menambah energi selama hari-hari PMKP, membuka sesi-sesi pembicara seperti DR. Bambang Budijanto, Ps. Jose Carol, Rev. Alemu Beeftu, Mark McClendon, Debby Basjir, yang datang untuk menyegarkan para pelayan Tuhan dari desa-desa ini.

Yang menarik dari semua sesi-sesi ini adalah; semua pembicara berbicara tentang pertobatan. “Kita boleh saja memiliki mimpi untuk melayani desa-desa di Indonesia, tapi mari awali semua itu dengan pertobatan,” ujar DR. Bambang Budijanto dalam salah satu sesi. “Melayani adalah tentang menghargai proses, pelayanan hanya akan berdampak jika kita melakukan Firman,” sambung Debby Basjir. Di samping Mark McClendon yang memberikan penguatan: “Tuhan memilih kita untuk melakukan pekerjaan-Nya bukan karena tidak ada orang lain yang lebih baik dari kita, tapi karena DIA memilik kita,” ucap Mark.

PMKP Kali Ini Adalah Awal Dari Kegerakan

Kelas-kelas workshop juga dibuka di hari-hari PMKP, sekaligus menambah bekal para pelayan PESAT, bahkan anak-anak juga dilayani dengan luar biasa oleh Tim ABC dan Unleash. Mereka adalah anak-anak yang secara langsung atau tidak turut serta bersama ayah dan ibu mereka terlibat melayani di desa-desa dan pedalaman. Wajah-wajah sumringah mereka tak bisa kita lupakan, mereka bilang begitu excited selama beberapa hari ini, terinspirasi dengan pelayanan ayah-ibu mereka. Nama Tuhan dimuliakan.

“PMKP kali ini adalah awal dari kegerakan, jadi mari bersama-sama terus mengobarkan api itu di tempat pelayanan kita masing-masing sehingga kita menjadi berkat bagi bangsa,” demikian Barnabas Lilik, Manager Litbang PESAT.

Banyak kesan, banyak pesan tercipta dalam even luar biasa ini. Tidak semua bisa terangkum sempurna, terlalu indah. Terima kasih Tuhan, terima kasih para Sahabat PESAT untuk doa dan dukungannya. Tuhan Yesus memberkati. (toni)


* PESAT (Pelayanan Desa Terpadu) adalah lembaga pelayanan Kristen interdenominasi yang sejak 1987 terpanggil untuk membangun dan meningkatkan harkat hidup masyarakat desa melalui pelayanan pendidikan.

*Future Center adalah program pembinaan anak usia 0 – 18 tahun yang bertujuan untuk memunculkan potensi seorang anak sepenuhnya dan mengembangkan kapasitas kepemimpinannya sehingga ia menjadi sebagaimana yang Tuhan rencanakan.

Sponsori seorang anak desa di https://bit.ly/DataSponsor-FC

Saksikan kami di Channel YouTube: https://www.youtube.com/@PesatOrg/videos

WA: https://wa.me/6285101294002

Instagram: pesat_ministry