SARJANA PEMBARU DESA

Mengutus Fresh graduates ke desa-desa dan daerah terpencil. Program SPD PESAT disediakan bagi para sarjana fresh graduates yang rindu melayani di desa-desa dan daerah terpencil. Mengadakan transformasi masyarakat, memberi harapan bagi anak-anak dan memberitakan Kabar Baik. Setiap semester disediakan training selama 4 bulan di PESAT untuk kemudian diutus ke berbagai tempat di Indonesia. Berikut cerita mereka yang sudah diutus menjadi berkat.

Andreas L Karaeng bersama-sama anak murid SD PESAT di Kampung Douw – Mamberamo Raya.

Andreas diutus untuk mengajar di SD PESAT di Douw – Mamberamo Raya. Douw adalah daerah terpencil di Papua. Hanya bisa dicapai dengan pesawat kecil misi atau dengan jalan air menyusur sungai Mamberamo yang cukup berbahaya selama 3 hari dari Jayapura. Andreas sangat mengasihi anak didiknya. Dia memperjuangkan anak-anak dapat belajar baik, secara kognitif, karakter yang baik dan memiliki iman yang kuat. Walaupun anak-anak pedalaman, Andreas yakin mereka akan menjadi anak-anak yang hebat. Anak-anak juga sangat sayang pada Pak Guru Andreas. Mereka menangis kalau Pak Guru harus sementara ke kota untuk mengurus beberapa hal.

Susanna Hutabarat.
Anak-anak FC Celengan.

Susanna diutus untuk menjadi mentor bagi anak-anak remaja di desa Celengan – Jawa Tengah. Tahun ini, dari anak-anak remaja yang dibimbing ada 9 anak yang lulus SMA. Susana rindu sekali mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Susanna mempersiapkan dan mendorong anak-anak remaja ini untuk terus belajar, mewujudkan mimpi mereka. Hati Susanna trenyuh mendengar jawaban anak-anak remaja ini. “Kak, aku ingin sekali seperti Kakak, bisa sekolah tinggi, bisa kuliah, tapi harus bekerja dulu Kak, menabung untuk biaya kuliah.” Ya, keterbatasan ekonomi keluarga, orang tua mereka yang sebagian petani dan buruh pabrik, memang menjadi salah satu penghambat. Tapi Susanna yakin bahwa pasti ada jalan yang Tuhan akan sediakan bagi anak-anak ini untuk kuliah. Menggapai mimpi dan maksimal dalam kapasitas yang Tuhan berikan.

Mastika Sinurat dan anak-anak di shelter Telaga.

Mastika, sarjana pendidikan matematika ini memberikan dirinya melayani anak-anak Papua yang tinggal di pantai dekat perbatasan Papua New Guinea. Ada satu tempat bekas rawa yang dinamai Telaga, di mana satu komunitas suku Mamberamo tinggal. Mereka hidup dalam kondisi sangat terbatas. Sehingga banyak yang sakit kulit, TBC, dan yang lainnya. Kekurangan gizi dan air bersih menjadi pemicu dari kondisi yang tidak sehat, juga anak-anak banyak yang tidak bersekolah. Di tempat inilah Mastika melayani sebagai mentor. Mengajar anak-anak baca, tulis, hitung, dan berbagai ketrampilan lain. Mengobati sakit atau membawa ke dokter. Dan memberikan tambahan gizi serta mengajar sekolah minggu. Semua kegiatan dilakukan dengan meminjam gedung gereja atau di halaman. Bersyukur akhirnya ada satu tempat khusus yang dibangun untuk anak-anak di Telaga. Tempat untuk anak-anak dimuridkan dan belajar bersama, yaitu Rumah Baca “Semua Karena Anugerah-Nya”. Dengan adanya rumah baca ini anak-anak lebih semangat belajar.


* PESAT (Pelayanan Desa Terpadu) adalah lembaga pelayanan Kristen interdenominasi yang sejak 1987 terpanggil untuk membangun dan meningkatkan harkat hidup masyarakat desa melalui pelayanan pendidikan.

*Future Center adalah program pembinaan anak usia 0 – 18 tahun yang bertujuan untuk memunculkan potensi seorang anak sepenuhnya dan mengembangkan kapasitas kepemimpinannya sehingga ia menjadi sebagaimana yang Tuhan rencanakan.

Sponsori seorang anak desa di 

Saksikan kami di Channel YouTube: https://www.youtube.com/@PesatOrg/videos

WA: https://wa.me/6285101294002

Instagram: pesat_ministry